Puasa Syawal
Niat Puasa Syawal, Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah Ramadan selesai. Meski tidak wajib, puasa Syawal memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan bagi yang menjalankannya. Namun, seperti halnya ibadah lainnya, ada beberapa tata cara dan aturan yang harus diperhatikan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai puasa Syawal, termasuk niat, tata cara, waktu, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalankannya.
Apa itu Puasa Syawal?
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal setelah Ramadan. Puasa ini tidak wajib dilakukan, namun jika dilakukan akan mendapat pahala besar dari Allah SWT. Puasa Syawal dapat dilakukan selama 6 hari berturut-turut atau tidak berturut-turut, tergantung dari keinginan masing-masing orang.
Baca Juga
Dasar Hukum Puasa Syawal
Niat Puasa
Niat puasa Syawal harus dibuat sebelum memulai puasa. Niat ini sebaiknya dilakukan sebelum terbit fajar pada hari pertama puasa Syawal. Niat puasa Syawal dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat berikut:
أُصِيْمُ غَدًا شَهْرَ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Usiimu ghadan shahra syawwali sunnatan lillaahi ta’ala”
Artinya: Aku berniat berpuasa esok hari bulan Syawal sebagai sunnah karena Allah SWT.
Tata Cara Puasa Syawal
Tata cara puasa Syawal hampir sama dengan tata cara puasa Ramadan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Buka puasa dengan makanan yang ringan dan sehat. Hindari makanan yang terlalu berat atau manis-manis yang dapat membuat perut kembung dan tidak nyaman.
- Puasa Syawal dapat dilakukan selama 6 hari berturut-turut atau tidak berturut-turut. Namun, jika ingin memperoleh pahala yang lebih besar, sebaiknya dilakukan secepatnya setelah Ramadan selesai.
- Selama puasa Syawal, hindari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Jangan lupa untuk membayar zakat fitrah sebelum memulai puasa Syawal.
Waktu Menjalankan Puasa Syawal
Puasa Syawal dapat dilakukan selama 6 hari berturut-turut atau tidak berturut-turut, tergantung dari keinginan masing-masing orang. Sebaiknya puasa Syawal dilakukan secepatnya setelah Ramadan selesai, namun jika tidak mampu, puasa Syawal masih dapat dilakukan kapan saja pada bulan Syawal.
